Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 130 Triliun Dalam Tiga Bulan 2022

waktu baca 2 menit
Ilustrasi bitcoin/pixabay.com

Jakarta, GEN- Minat masyarakat berinvestasi di terus meningkat belakangan ini. Hal itu terlihat dari jumlah pelanggan yang tembus belasan juta.

Perkembangan transaksi aset kripto sangat pesat. Hal itu terlihat dari nilai transaksi pada 2021 sebesar Rp 859,4 triliun atau naik 1.224% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 64,9 triliun.

Mengutip data , transaksi aset kripto sepanjang tiga bulan, yakni Januari—Maret 2022 mencapai Rp 130,2 triliun.

Baca juga: Hai Milenial, Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong, Irhamsyah: Pahami Dua Faktor

Selain itu, rata-rata kenaikan pelanggan aset kripto mengalami penambahan sebesar 740.523 pelanggan tiap bulan.

“Hingga Maret 2022, aset kripto di Indonesia tercatat memiliki 12,8 juta pelanggan,” bunyi keterangan tertulis Bappebti seperti dilihat genmedianetwork.com, Minggu, 29 Mei 2022.

Menurut Bappebti, pada industry perdagangan berjangka komoditi (PBK), termasuk di dalamnya aset kripto, masyarakat dapat menginvestasikan sebagian dana yang menganggur (idle fund) dan dikelola perusahaan pialang berjangka yang telah terdaftar resmi di Bappebti.

Baca juga: Hai Milenial Ingin Berinvestasi Bitcoin? Simak Berikut Ini Agar Tidak Salah Melangkah, Bagus: Likuidasi, Partnership, dan Grandplan Sangat Penting

Investasi ini bersifat high risk, high return dan low risk, low return. Oleh karena itu, disarankan agar calon nasabah dapat memahami lebih dalam mengenai tata cara dalam berinvestasi di industri PBK.

Mengingat sifatnya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) menekankan pentingnya konsep 7P sebelum masyarakat berinvestasi di bidang PBK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *