Tata Cara Itikaf di Bulan Ramadan bagi Perempuan, Syarat hingga Doa
Jakarta, GEN- Itikaf merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan saat bulan Ramahan. Simak tata cara itikaf untuk perempuan di sini.
Namun, Itikaf juga boleh dilakukan kapan saja (tidak hanya di bulan Ramadan). Selain pada saat Ramadan, itikaf juga disyariatkan untuk dikerjakan.
Secara Istilah, Itikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan tata cara tertentu dan disertai niat. Jadi, itikaf bisa diartikan sebagai ibadah dengan cara menyerahkan diri kepada Allah SWT, dengan cara memenjarakan diri di dalam masjid, serta menyibukkan diri dengan berbagai bentuk ibadah yang layak dilakukan di dalamnya.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Susah Tidur Saat Malam Hari
Baik laki-laki dan perempuan, umumnya sama-sama dapat melakukan itikaf di masjid. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Bukhari dan muslim melalui Sayyidatina yang mengatakan:
“Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW beritikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. Aktivitas itu dilakukan hingga beliau wafat. Kemudian para istrinya mengikuti itikaf pada waktu tersebut sepeninggal Rasulullah SAW.”
Ada anjuran khusus dari Syekh Wahbah Az-Zuhayli untuk perempuan yang ingin melakukan itikaf di masjid agar menggunakan tirai penutup saat ibadah.
“Jika seorang perempuan beritikaf di masjid, ia dianjurkan untuk menutup diri dengan tirai, karena para istri Nabi Muhammad SAW ketika ingin beritikaf diperintah untuk di bangunan mereka. Mereka membangunnya di dalam masjid. Pasalnya, masjid juga dihadiri oleh pria bukan mahram. Alangkah baiknya bagi mereka dan para pria bukan mahram untuk tidak saling memandang.”