Produsen Kendaraan Ford Investasi Rp 53 Triliun

waktu baca 3 menit
Seorang pekerja perakitan Ford Motor mengerjakan SUV Bronco 2021 di Pabrik Perakitan Michigan di Wayne, Michigan, AS (14/6/2021)/ANTARA/REUTERS/Rebecca Cook/aa

Jakarta, GEN – Produsen kendaraan, Ford Motor Co akan menginvestasikan US$ 3,7 miliar (Rp53,3 triliun) di pabrik perakitan di Michigan, Ohio, dan Missouri, .

Investasi Ford Motor Co itu untuk memproduksi kendaraan bertenaga listrik dan bensin.

Manajemen Ford Motor Co mengatakan, US$ 2,3 miliar dari total investasi akan dihabiskan untuk (EV), bagian dari 50 miliar dollar AS dalam pengeluaran EV hingga 2026 yang telah digariskan sebelumnya.

Baca juga: Sinarmas Land Limited dan Palari Group Kompak Masuk ke Pasar Amerika Serikat

Pejabat Ford mengatakan, perusahaan akan menerima paket insentif masing-masing sekitar US$ 150 juta dan sekitar US$ 200 juta dari Michigan dan Ohio.

Sebagai bagian dari investasi, pembuat mobil yang berbasis di Michigan mengatakan akan menambah lebih dari 6.200 pekerjaan per jam dan mengubah 3.000 pekerja sementara menjadi karyawan penuh waktu. Mereka juga akan menambah kendaraan komersial listrik baru ke jajaran pertengahan dekade.

Ford pada Maret mengatakan, akan meningkatkan pengeluarannya untuk EV menjadi US$ 50 miliar hingga 2026, naik dari US$ 30 miliar sebelumnya.

Baca juga: China Patroli Udara Bersama Rusia, Tingkatkan Saling Percaya

Perusahaan juga mengatakan akan menjalankan bisnis EV dan mesin pembakaran internal (ICE) sebagai unit terpisah dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk mengungguli pemimpin industri EV Tesla

Perusahaan telah mengatakan berencana untuk membangun lebih dari 2 juta EV per tahun secara global pada akhir 2026, sekitar sepertiga dari produksi global.

Presiden AS mengeluarkan perintah eksekutif pada bulan Agustus yang menetapkan tujuan agar pembuat mobil menjual 50 persen kendaraan baru pada tahun 2030 sebagai model hibrida listrik atau plug-in.

Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengumuman Ford tentang kendaraan listrik adalah berita bagus bagi pekerja Amerika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *