Pingin Masuk 10 Besar Bank Islam Dunia, Bank Syariah Indonesia Cari Tambahan Modal Rp 5 Triliun
Jakarta, GEN – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berbenah guna menembus jajaran 10 besar bank Islam dunia atau Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.
Salah satu langkah BSI untuk mewujudkan hasrat itu adalah dengan terus memperkuat permodalan yang dimiliki.
Terkait hal itu, BSI akan melakukan aksi korporasi untuk penambahan modal melalui mekanisme rights issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) senilai Rp5 triliun pada kuartal III/2022.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia US$ 411,5 Miliar, Begini Komposisinya
“Rights issue BSI kita siapkan Rp5 triliun bahkan lebih dari pemegang saham eksisting Bank Mandiri, BNI dan BRI. BSI pun dapat menjadi bank syariah yang lebih moderen dan dapat memenuhi kebutuhan generasi milenial. Harapannya akuisisi customer baru lebih cepat,” kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 19 Mei 2020.
Menurut Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini, ada beberapa faktor pendorong di balik aksi korporasi tersebut. BSI akan didorong meningkatkan pangsa pasar di perbankan syariah dari 7% menjadi setidaknya 10%.