Perputaran Uang Selama Libur Lebaran 2022 Sentuh Rp 42 Triliun

waktu baca 3 menit
Perputaran uang selama libur lebaran tahun 2022 atau Idul Fitri 1443 H ditaksir mencapai berkisar Rp 28 triliun hingga Rp 42 triliun

Jakarta, GEN – Perputaran uang selama libur lebaran tahun 2022 atau Idul Fitri 1443 H ditaksir mencapai berkisar Rp 28 triliun hingga Rp 42 triliun.

Aliran uang selama libur lebaran 2022 akan merangsek ke daerah pemudik dan diharapkan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha.

Menurut Wakil Ketua Umum Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, angka tersebut dihitung berdasarkan asumsi jumlah pemudik mencapai 85 juta orang dengan rata-rata tiga anggota keluarga.

Baca juga: Sebanyak 1,3 Juta Kendaraan Keluar dari Jabodetabek via Tol

“Dengan asumsi jika jumlah yang mudik sekitar 85 juta orang dan rata rata per keluarga tiga orang, maka jumlah yang mudik lebih kurang 28 juta keluarga. Jika rata-rata per keluarga membawa minimal Rp1 juta saja maka uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp28 triliun, jika membawa rata-rata Rp 1,5 juta/keluarga maka potensi perputaran di kisaran Rp 42 triliun,” kata Sarman Simanjorang, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 1 Mei 2022.

Sarman menyebut, angka tersebut adalah angka minimal mengingat sebagian besar keuangan masyarakat masih belum pulih.

“Uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25 perse dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Idul Fitri 2022 sebesar Rp175,2 triliun yang meningkat 13,42 persen dari periode yang sama tahun 2021,” tutur dia, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Tips Salat Idul Fitri Berjamaah saat Masa Pandemi Covid-19

Ada pun uang tersebut sekitar 58% mengalir paling banyak di Pulau Jawa antara lain ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jabodetabek dan Banten. Kemudian ke wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali, NTB, Maluku/Papua.

Perputaran uang yang sangat besar ini, menurut Sarman, akan menggenjot tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang sangat tajam dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2022 yang ditargetkan sebesar 7%.
“Jika hal ini tercapai tentu akan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 sebesar 5% hingga 5,5%. Artinya momentum Idul Fitri tahun ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” katanya.

Baca juga: Menhub Imbau Pengguna Kereta Api Datang Mendekati Jadwal Keberangkatan saat Mudik Lebaran

Pelaku usaha pun berharap agar masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan selama perjalanan mudik dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *