Marak Terjebak Investasi Bodong, DPR Dorong Industri Keuangan Tingkatkan Literasi Publik, Anis: Harus Aktif Melakukan Edukasi ke Masyarakat
Jakarta, GEN- Anggota DPR dari Fraksi PKS, Anis Byarwati meminta agar industri keuangan meningkatkan literasi keuangan untuk masyarakat serta menangkal maraknya investasi bodong.
Animo masyarakat berinvestasi di pasar modal mengalami pertumbuhan secara progresif. Diketahui, sepanjang tahun 2021 mengalami lonjakan mencapai angka 7,5 juta atau mengalami kenaikan 93% dibandingkan tahun 2020.
Mengenai hal itu anggota DPR dari Fraksi PKS, Anis Byarwati mengatakan, tren positif pertumbuhan minat investasi di pasar modal juga harus didukung dengan pengayaan literasi berkelanjutan. Mengingat, belakangan ini tidak sedikit yang terjerat investasi bodong atau pun penipuan.
Baca Juga: PINTU Kantongi Pendanaan Rp 1,6 Triliun, Berencana Tambah Token-token yang Diperdagangkan
“Tentunya pertumbuhan minat investasi ini menjadi hal yang positif, namun demikian, stakeholder industri keuangan baik lembaga pemerintah maupun swasta, termasuk didalamnya ada perbankan, regulator, sekuritas, manajer investasi dan penyedia jasa keuangan lainnya harus terlibat aktif melakukan edukasi pada masyarakat. Karena kita prihatin, belakangan banyak terungkap berbagai penipuan berkedok investasi,” ujar Anis Byarwati Anggota DPR dari Fraksi PKS secara tertulis, Rabu, 8 Juni 2022.
Di sisi lain, Anis juga menambahkan, angka pertumbuhan minat investasi di pasar modal didominasi oleh kalangan anak muda dengan rentan usia 18 sampai dengan 40 tahun.
“Bagus, anak muda sudah berpikir investasi. Tapi kalau tiba-tiba terjerat investasi bodong, itu yang perlu kita mitigasi,” tambahnya.
Baca Juga: Kunjungan Wisman Melonjak, BPS: Sektor Pariwisata Mulai Pulih