Bank Jago Berhasil Salurkan Kredit dan Pembiayaan Syariah Rp9,43 T Sepanjang 2022

waktu baca 2 menit
Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 76% menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun. (Foto: Humas Bank Jago)

Jakarta, GEN FINANCE – Penyaluran dan pembiayaan syariah tumbuh 76% menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun.

Pertumbuhan ini tercapai berkat strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat, Bank Jago menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah secara hati-hati dan terukur dengan tetap memperhatikan peluang ekspansi yang ada.

Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,8% atau di bawah rata-rata industri perbankan.

“Untuk bertumbuh secara cepat dan solid, kami percaya kolaborasi adalah cara yang paling efektif. Kami melakukannya dengan tetap memperhatikan risiko kredit agar Bank Jago dapat tumbuh secara berkelanjutan,” jelas Direktur Utama Bank Jago dalam keterangan perusahaan, dikutip Sabtu, 18 maret 2023.

Dari sisi pendanaan, Bank Jago berhasil menghimpun DPK sebanyak Rp 8,27 triliun per akhir 2022.

Baca juga: Bumi Serpong Damai Cuan Rp2,43 Triliun Sepanjang Tahun 2022

Jumlah ini meningkat 125% dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun.

Peningkatan DPK didorong oleh pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 238% dari Rp 1,68 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,67 triliun pada 2022.

Pertumbuhan yang signifikan tersebut mendorong porsi CASA terhadap DPK mencapai 69% pada 2022 atau meningkat jauh dari 46% pada 2021.

Inovasi dan kolaborasi baru pada 2022 juga berhasil mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir tahun lalu.